Bagi siswa SMK hal yang menegangkan selain
UAN/UAS adalah Uji Kompetensi atau sering disebut ujikom dan nama resminya UKK,
hampir semua SMK se-Indonesia akan mengadakan dan mengukuti ujian ini
kecuali yang baru berdiri dan belum punya kelas 12.
di SMK khususnya ADPER seharusnya sudah tidak
perlu kaget lagi dengan paket soal P.1 P.2 P3 yang ditawarkan oleh pemerintah
dalam hal ini ISI sebagai penguji (Paket 2 ),
Namun ternyata belum semua sekolah kejuruan
bisa mengukutinya dengan kesiapan 100 %, mengapa hal ini terjadi? jawabannya
adalah ternyata SMK-SMK yang didirikan itu tidak semua mempunyai
Guru/Instruktur diklat yang berkompeten di bidang kejuruan, Perangkat pendukung
belum memadai
Melihat kondisi diatas ada baiknya bila
lembaga atau perorangan yang hendak mendirikan sekolah kejuruan mempersiapkan
segala sesuatunya baik instruktur maupun infrastrukturnya dengan baik agar
tidak terjadi kasus-kasus seperti tulisan diatas demi masa depan siswa dan
bangsa ini pada umumnya
Tapi lain halnya di SMK PGRI CIKONENG tidak ada sedikitpun kekhawatiran
akan masalah itu karena kami sangat solid dari pemangku wewenang sampai panitia
pelaksanadidukung oleh segenap karyawan sekolah dan puncaknya pada tanggal 2 dan 3 maret 2013 hajat besar berlalu dengan
sesuai harapan.
Bagai mana dengan siswa didik………….. alah itu
biasa kesalahan kelasik terulang kembali, missal, mengetik cepat yang harusnya
10 jari menjadi 2 jari (hebat bukan) melipat surat(plus daki) menulis alamat di amplop
terlalu mepet (mewah) itu juga sepertinya sudah menjadi tradisi karena terus
berulang dari tahun ketahun..
Terus bagaimana dengan PENDIDIKNYA” kita itu
diibaratkan dalam sebuah gerbong yang masuk kedalam terowongan yang kita tidak tahu kemana arahnya
karena gelap gulita tetapi setiap terowongan itu menjanjikan sebuah cahaya di
ujungnya dan insya ALLOH SMK PGRI CIKONENG akan membawa para pendidiknya
menuju Cahaya itu(nuronea**)